Cinta di Ujung Asa
“Setelah membaca ini, aku langsung berpikir… sialan! Kalau gak kenal dekat dengan penulisnya dan belum pernah membaca karya2nya, aku pasti mengira kisah ini nyata!” ucap seorang teman pria penuh semangat dan percaya diri. Pendapat itu sesaat membuatku tertegun. Sebelumnya, kupikir dia akan memberi saran, kritik atau sebuah pujian standar. Ternyata… Kurasa kemudian keningku berkerut dan sebuah senyum merekah di bibirku. Sang teman menatapku dengan pandangan menyelidik dan… ragu. “Eee… ini kisah nyata?! Beneran terjadi?! Ini kisah kamu?” sikapnya yang tiba-tiba gamang membuat sisi jahilku merangsek muncul. Jadi, jawabanku adalah suara tawaku yang tertahan-nyaris terbahak. Mengingat kejadian itu tiba2 aku jadi terdorong untuk mengetahui pendapat lain mengenai kisah dalam cerpen ini. Kisah nyata atau hanya imajinasi? Hmm… hanya karena aku tersenyum senang saat mendapatkan sisi jahilku mendominasi, bukan berarti aku berkepribadian buruk kan? Hidup pasti lebih menyenangkan jika disambut d