Kata Umum dan Kata Khusus

Seorang siswa bertanya, "Bu, apa bedanya 'pulang kampung' dgn 'mudik'?"

Sebenarnya pengen jawab, "Emang siapa yang bedain dan sejak kapan keduanya ditentukan berbeda?" Jawaban diplomatis ala iseng dan jahil sebenarnya hanya siasat menunggu otak memproses jawaban ilmiah- dari guru bindo yang dianggap siswa tahu segala padahal kuliah ga lulus-lulus hihi...

Eh, aslinya sih karena aku juga kurang berkenan menanggapi pertanyaan berhubungan dengan materi ajar pada saat bukan jam belajar. Bukan karena sok atau sombong, masalahnya klo pas bukan dalam KBM ( kegiatan belajar n mengajar), aku bukan lagi guru yg boleh dianggap smart, sering lola dan nggak nyambung (kok bisa?). Ga ada jawaban. Titik.

Tapi sekarang kan lagi WFH. Bahkan siswa kirim tugas jam 23.05 juga harus dinilai wajar. So, pertanyaan di atas juga harus dianggap pertanyaan dalam KBM, dan saya dipersilakan (sebenarnya diharapkan) dapat memberi jawaban ilmiah berdasarkan ilmu kebahasaan (bindo).

Sebelum beranjak pada jawaban ilmiah mengenai kebahasaan. Sesaat terbersit pertanyaan, "Sejak kapan saya dianggap (oleh segelitir orang) cukup ahli dalam ilmu bahasa Indonesia?"

Jawaban (saya yang jawab sendiri) berbekal rasa percaya diri yg dipaksakan, "Sejak mengajar mapel bindo (meski ngga linear dengan background pendidikan), menulis novel-novel tebal dan membuat siswa takjub." 

Jadi saya adalah (agak) "ahli" di benak kebanyakan siswa kelas 7 yg jumlahnya serupa satu bulir pasir di antara lautan pasir di pantai, kalau dibandingkan dengan jumlah masyarakat Indonesia yang kebanyakan memiliki kemampuan minimal dwi bahasa (bahasa Indonesia dan daerah heehe).

Oh setelah berpanjang-panjang menunggu otak berproses mengolah jawaban, akhirnya sampai juga ingatan pada materi kata khusus dan umum.

Setidaknya itu yg paling terjangkau oleh otak seorang guru bindo yg agak lola dan sedang menanggalkan ke-smart- annyaπŸ˜…. 

"Ingat pelajaran semester 1 tentang kata umum dan khusus?"

"Hmmm agak lupa, Bu."

"Well, waktu itu saya kasih kalian contoh kata 'memotong'. Sudah mulai ingat?"

"Oh iya, Bu. Memotong termasuk kata umum 'kan, Bu? Mengiris, membelah termasuk kata khusus."

... mencukur, mengergaji, mencacah, mencincang, menyamak...."

"Cukup." Siswa saya yang satu ini termasuk cerdas dan kreatif. Klo saya biarkan, perbendaharaan katanya bisa melebihi bayangan. Jelas aku ngeri klo misalnya dia mulai menyebutkan contoh seperti memut*lasi, mengg*rok, menyayat, karena sepertinya dia mulai mengingat dengan utuh apa yang pernah saya jelaskan mengenai materi tsb. 

Kata umum, memiliki makna secara umum. Dalam kalimat atau tuturan, bahasa kita, bahasa Indonesia sebagaimana bahasa daerah-sangat kaya.

Memotong adalah kata yg memiliki makna sangat umum dan luas. Berbeda dengan kata mengiris yang memiliki makna lebih sempit atau lebih khusus.

Kita akan menggunakan kata "mengiris"  utk memotong bawang. Memotong secara tipis-tipis

"membelah" jika kita memotong menjadi 2 atau beberapa bagian.

"menyobek" untuk benda yg tipis seperti kertas.

"menggunting" utk memotong dengan cara mempertemukan dua bagian tajam dari atas dan bawah dst.

"Oh iya, Bu. Jadi 'pulang kampung' dan 'mudik' bedanya adalah mengenai khusus dan umum ya?"

"Mmm jadi sekarang tampak di benak kamu kalau itu punya perbedaan? Walau pada dasarnya sinonim? Saya bisa katakan 'ya' dalam konteks penggunaan kalimat atau tuturan yg dimaksudkan secara umum dan khusus (mempersempit makna atau maksud)"

"Ya kalau diingat-ingat, saya biasa menggunakan kata 'pulang kampung' atau liburan di kampung pas kalo libur kenaikan kelas atau tahun ajaran baru. Kata 'mudik' hanya biasa kami gunakan saat pulang kampung menyambut lebaran. Beberapa hari sebeulum lebaran.

"Ya... kamu bisa pulang kampung kapan aja, tapi MUDIK hanya pas mau lebaran." (Menjawab dengan sok yakin, demi tetap dianggap guru yang kompeten oleh siswa hhaha).

"Jadi President ternyata menggunakan kata umum dan khusus ya, Bu?"

"Hah?!! President? Apa hubungannya dengan President?" (Hmmm... mulai berasa ga enak hati).

"Ih, Ibu. Ibu bilang jangan keseringan nonton drakor. Tonton berita. Ikuti perkembangan sekitar kita dan dunia. Hayoo...WFH Ibu kebanyakan nonton film ya...."

πŸ˜’πŸ˜’πŸ˜’

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmu dan Hikmah

Selendang Sutra Bidadari